Dalam kacamata islam, keberagaman merupakan sebuah keniscayaan, juga fakta yang tak terpungkirkan, sehingga harus disikapi dengan bijak dan Toleran, melalui kode etik yang digariskan, oleh Nabi Akhir Zaman, atas dasar ini pluralitas dibenarkan. Namun ironis dan memprihatinkan, gerombolan liberal malah menjadikan, "toleransi" sebagai alat untuk menjustifikasi dan mempropagandakan, ajaran "pluralisme" yang sesat menyesatkan; semua agama disamakan, keyakinan dan ritual lintas agama dicampuradukkan, sehingga toleransi jadi kebablasan, tidak lagi mengenal batasan-batasan.
Ummat dibuat kebingungan, mana toleransi yang syar'i dan mana yang serampangan ? Sepintas, pluralisme dan pluralitas hampir tak punya perbedaan, namun fakta ilmiah berbicara bahwa keduanya bersebrangan, berbeda secara substansial dengan sangat signifikan, kepada ummat, hal ini WAJIB kita terangkan, agar akar rumput tidak salah jalan.
1. Click link download di bawah ini:
(versi warna) :
(versi hitam putih) :
2. Lalu setelah halaman website muncul dengan tampilan isi Buletin Aljabhah, klik tombol download di kanan atas halaman buletin.Kami berikan 2 pilihan bagi anda untuk mencetak; Edisi Warna dan Edisi Hitam Putih. Silahkan download sesuai kebutuhan.
Jika anda mengalami kesulitan atau ingin memperoleh informasi lain tentang kami, silahkan hubungi Sekretariat Buletin Aljabhah.
1. SMS atau Whatsapp: 0823-1607-6430
2. Email : buletin.aljabhah@gmail.com
3. Facebook Fanspage : Buletin Aljabhah
Redaksi Buletin al-Jabhah
Salam Hormat Kami